Manfaat Menjaga Kesehatan
Diri
Setiap orang
harus menjaga kesehatannya supaya memiliki jasmani dan rohani yang kuat dan
sehat, sehingga dapat menjalani hidup dan kehidupannya. Untuk menjaga jasmani
yang kuat dan sehat diperlukan rohani yang kuat dan sehat pula artinya rohani
yang tidak mudah tergoda oleh berbagai godaan yang dapat menjerumuskan diri
pada perbuatan yang merusak jasmani.
Olahraga menjadi faktor pendukung dalam menjaga kesehatan diri sendiri. Salah
satu hal yang menjadi faktor rusaknya kesehatan jasmani dan rohani adalah
merokok . Kita harus berpikir jauh ke depan bahwa merokok dapat merusak
kesehatan. Caranya dengan menghindari mengkonsumsi atau melakukan
kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti merokok. Karena
kebiasaan merokok dapat mengakibatkan ketergantungan yang dapat menganggu
kesehatan.
Rokok sendiri adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah . Dan merokok pada awalnya adalah
keperluan spiritual, seperti memuja dewa atau roh dari suku bangsa Indian di
Amerika.
Bahaya Kebiasaan
Merokok
Saat ini, terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia. Tahun 2025 diperkirakan
akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta orang. Setiap tahunnya, 4 juta orang
meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Tahun 2030,
gambaran ini akan meningkat mencapai angka 10 juta. Berdasarkan laporan Badan
Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan
meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, karena di dalam rokok sendiri terdapat
ribuan unsur zat kimia yang terkandung. Dengan merokok, sama saja dengan
menggunakan zat kimia secara tidak langsung dan juga menghancurkan organ-organ
tubuh.
Secara garis besarnya, merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Berdasarkan
penelitian dokter, berbagai jenis kerugian merokok, yaitu:
1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)
Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai
mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif
yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan
dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan
kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh
dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena
ditawari teman.
Sehingga Yayasan Jantung Indonesia mendapat kesimpulan:
1. Dengan merokok dapat membuat pandai bergaul
2. Orang yang merokok terkesan lebih keren
3. Merokok meningkatkan prestasi belajar
4. Merokok dapat menghangatkan tubuh
5. Merokok membuat kelihatan dewasa
6. Merokok membuat penampilan lebih keren.
Hasil kesimpulan itu tidak benar, karena orang merokok tidak akan mungkin
mendapat prestasi, penampilan dan lain sebagainya. Justru orang yang merokok
mukanya terlihat pucat, mata agak merah dan berair, giginya kuning
kehitam-hitaman, bibirnya tidak merah terang agak kehitaman, bau mulut dan bau
badan
Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 402/Tahun 1990 yang
isinya bahwa sekolah di DKI Jakarta bebas rokok. Berdasarkan Peraturan daerah
No.2 tahun 2005 ditetapkan larangan merokok di tempat-tempat umum di DKI
Jakarta
Pemerintah juga diharapkan membuat kebijakan mengenai distribusi dan promosi
rokok di masyarakat, karena menurut hasil survei Sensus Nasional tahun 2004
jumlah perokok di usia 19 tahun meningkat menjadi 78,2% dari 68,8% pada tahun 2001.
Zat Kimia dalam
Rokok
Asap rokok membahayakan bagi yang menghirup, menghisap atau terhisap, karena
setiap asap rokok mengandung kurang lebih 4000 unsur zat kimia yang berbahaya
bagi kesehatan. Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok, misalnya
:
1. Nikotin
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan
menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki
otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih
cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat
mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
2. Tar
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan
gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur
kimia penyebab kanker.
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena
memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya
membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan
oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini
menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga
mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki
Pengaruh Rokok
Bagi Kesehatan
1. Jangka
Pendek
a. Asap rokok dapat merangsang batuk
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40
menit
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan
napas sesak
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh
tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.
2. Jangka Panjang
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang
lebih 15 tahun merokok
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi
perempuan, antara lain:
- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru
lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki
peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi
untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian
perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok.
Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3
persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan
peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi
resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan
fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur.
Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan
yang tidak merokok
- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur,
plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang
Upaya Pemerintah
Untuk itu, berbagai langkah perlu segera dilakukan pemerintah, baik upaya
penanganan terhadap zona perokok aktif maupun pasif. Langkah-langkah tersebut
bisa ditempuh dengan:
(1) membuat dan memasukkan materi bahaya merokok pada kurikulum di sekolah
dasar dan menengah, sekolah kedokteran atau sekolah paramedis;
(2) membuat kegiatan yang mendukung antirokok dan bahaya merokok pada usia
sekolah.
(3)membangkitkan kesadaran tentang bahaya merokok, kecanduan rokok, dampak
sosial ekonomi akibat rokok pada publik (terutama anak-anak dan remaja);
(4) melakukan counter marketing guna mengurangi atau meniadakan keterlibatan
industri rokok, terutama pada usia anak dan remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar